Tema : VMJ @ Basement FE Oleh : Ustadz. Mahatir KH. (10 Januari 2011)
Marotibbul Mahabbah (Tingkatan Prioritas Cinta) :
Prioritas Objek yang dicintai :
1. Menghamba pada Allah Ta’ala, cirinya :
- Mencintai dengan sepenuh hati dan berserah diri. Tak ada lagi tawar-menawar. Ingin terus mengingatnya.
Mencintai si A & B | B & C ==> Mencintai si A & C
Tidak ada lagi keraguan di dalamnnya ==> Dzalikal kitabu laa roiba fiih..
2. Mencintai Rasulullah SAW, sosok teladan seakan-akan tidak ada yang tidak patut diteladani dari diri beliau, Murobbi Agung kita
- Bentuk cinta kita pada Rasul : I’tibba Rasul (mengikuti sunnahnya, tidak menghamba atau mengkultuskan layaknya nabi ‘Isa yang dikultuskan oleh Nasrani). Kisah sahabat yang menyambut kedatangan Nabi dengan berdiri dan Rasul tidak suka
1. Mencintai sesama Muslim
- Bentuk cinta pada mereka : Ukhuwah
- Ukhuwah para sahabat : saat perang dengan kerelaan hati mereka, tiap sahabat menyerahkan jatah minumnya pada saudaranya, hingga akhirnya syahid semuanya.
2. Mencintai sesama Manusia (semua, tak terkecuali)
- Bentuk cinta pada mereka : dakwah, mengajak mereka pada Allah Ta’ala.
- Jihad fii sabilillah adalah salah satu bentuk dakwah kita, cinta kita pada mereka
3. Mencintai kepada benda ciptaan Allah ta’ala
- Bentuk cinta kita adalah memanfaatkan.
QS At Taubah : 24
Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah adalah yang kamu cintai daripada Allah dan RasulNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusannya.
a. Bapak-bapak
Contoh : Abdullah bin Ubay (pemimpin kaum Munafik, tukang menghasut). Anaknya bernama Abdullah, meminta ijin pada Rasulullah untuk memenggal bapaknya karena kerjanya hanya menghasut saja. Abdullah ingin mengamalkan QS At Taubah : 24. Tapi Rasulullah melarang, karena bisa jadi ancaman buat kaum Muslimin sendiri jika mereka membunuh keluarganya/saudaranya sendiri.
b. QS 2 : 146
c. Tentang pengenalan
Roudhotul Muhibbih (Ibnu Qoyyim Al Jauziah) --> tanda-tanda orang jatuh cinta : selalu mengingat2 atau menyebut2 namanya, mencintai apa yang dicintainya, kalau ketemu akan bergetar hatinya
d. Ana Uhibbuki fillah (saya mencintaimu karena Allah) --> Semoga Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku karena-Nya
Kita harus mengelola cita kita sesuai dengan porsinya dan prioritasnya.
Betulkah ini cinta? Ataukah ini hanya nafsu?
Untuk menumbuhkan :
1. Pelajari Syahadat dengan lebih dalam
2. Perbanyak amal
3. Berkumpul dengan orang2 sholeh
Curhat-curhat kita, tema-tema pembicaraan kita pada sesama saudara menggambarkan tingkatan iman dan amal kita.
Kisah Andalusia --> yang hancur karena umat muslim itu sendiri keluar dari batas-batas syariat Islam, salah menempatkan prioritas tingkatan cinta.
Indikasi perubahan dari cinta karena Allah menjadi cinta VMJ :
1. tidak adil, cinta buta, kesalahannya seakan-akan menjadi suatu keistimewaan
2. Jika VMJ, ibadahnya agak “sesak”, amal yaumi yang turun.
3. Lebih senang untuk menumpahkan seluruh apa yang ada di hatinya pada lawan jenis
4. Ukhuwah antarikhwan atau antar akhwat (sesama jenis) terganggu
MAKA DARI ITU : ERATKAN UKHUWAH ANTARSESAMA!!!!
Indikasi umum : MELANGGAR aturan2 Allah Ta’ala
Bagaimana menahan (mengelola) cinta pada lawan jenis, padahal kita tahu bahwa itu akan menghambat jalan dakwah?
1. HR .... : Wahai pemuda menikahlah, jika tidak sanggup, maka berpuasalah
2. Ngomong seperlunya (tidak ketus, sesuai dengan adab Islami), jangan ada bumbu2
3. Jika kamu mencintai lawan jenis, maka ingat2lah keburukannya (tidak menyebutkan)
Jangan sampai aktivis dakwah menjadi cair di syuro, tapi asing di lingkungannya (ex : kelas)
Jika ditembak : saya lebih mencintai Allah, daripada makhluk-Nya.
Janganlah kita mau menyatakan cinta pada lawan jenis, karena itu tidak akan membuat lebih lega, tetapi lebih rumit.
Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah SWT, maka Allah akan menggantikannya untukmu dengan sesuatu yang lain (HR ...)
Masa muda + waktu luang = AWAL KEMAKSIATAN (CATAT!!!)
0 komentar:
Posting Komentar